Penyebab Gangguan Komunikasi Pada Anak
Banyak orang yang tidak pede untuk berkomunikasi kepada org lain secara langsung. Bahkan, gangguan komunikasi ini menyebabkan seseorang kehilangan pekerjaan, dijuhi teman, dan lainnya yang lebih parah lagi karena tidak lancarnya komunikasi dan dapat mengakibatkan tidak tersalurnya pesan dan informasi dari komunikator kepada komunikan. Dalam dunia keperawatan gangguan komunikasi ini merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera ditangani. Jika gangguan ini tidak segera ditangani dengan segera, maka akan berakibat pada tidak maksimalmya seluruh proses asuhan keperawatan sehingga tujuan tidak tercapai secara maksimal.
Gangguan komunikasi (communication disorder) adalah sekumpulan gangguan psikologi yang
ditandai dengan kesulitan dalam pemahaman atau gangguan bahasa. (Greene,et.al,
2005)
Pada dasarnya gangguan komunikasi terjadi karena dua
faktor, yaitu gangguan pada pendengaran atau adanya gangguan pada kemampuan
bicara yang disebakan oleh adanya kelainan pada sistem syaraf atau memang
karena ada kelainan bawaan sejak lahir.
Yuk,
kenali penyebab gangguan komunikaasi !!!!
Menurut Anisa, 2013 faktor penyebab terjadinya
gangguan komunikasi dibedakan menjadi 2, yaitu
*Intrinsik
-Retaradasi mental
Retaradasi mental merupakan penyebab paling umum dari
keterlambatan bicara, tercatat lebih dari 50% dari kasus. Biasanya orang sering
menyebutnya IQ rendah, hal itu yang menjadi penyebab keterlambatan
bicara,keterlambatan pemahaman
pendengaran, dan keterlambatan motorik .
-Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran ini dapat berupa gangguan
konduktif atau gangguan sensorineural. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
anak yang memiliki gangguan pendengaraan konduktif berhubungan dengan cairan
pada telinga tengah selama beberapa tahun pertama kehidupan beresiko mengalami
keterlambatan bicara.
Gangguan konduktif dapat disebabkan oleh kelainan
strutur telinga tengah dan antresia dari canalis
auditoris eksterna. Gangguan sensorineural dapat disebabkan karena infeksi
intrauterin, kerniterus, obat ototosik, meningitis bakteri, hipoksia,
perdarahan intrakranial, sindrom tertentu (misalnya, sindrom pendred, sindrom
waardenbyrg, sindrom usher) dan kelainan kromosom.
-Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang
terjadi sebelum anak mencapai usia 36 bulan. Autisme ditandai dengan perlambatan
anak dalam berbahasa, penyimpangan kemampuan untuk berinteraksi, kompulsif,
serta aktivitas motorik stereoptik yang berulang.
-Mutasi selektif
Mutasi selektif adalah suatru kondisi dimana anak-anak
tudak berbicara karena mereka tidak mmau. Umumnya, anak-anak ini negativistik, pemalu, penakut,
dan menarik diri. Gangguan tersebut bisa bertahan selama berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun.
-Cerebral palsy
keterlambatan bicara terjadi paling sering pada
orang-orang dengan tipe 16 athertoid
cerebral palsy. Selain itu cerebral palsy dapat disertai atau
dikombinasikan oleh faktor lain, seperti : gangguan pendengaran, kelemahan atau
kekakuan otot-otot lidah, disertai keterbelakangan mental ataua cacat pada
korteks serebral.
-Kelainan organ bicara
Kelainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk
gigi dan mandibula (rahang bawah), kelainan bibir sumbing (palatoschizis/cleft
palate) , devisiasi septum nasi, adenoid atau kelainan laring.
*ektrinsik.
-Tekanan keluarga
Masalah kelurga juga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan seseorang. Seorang anak yang tumbuh dilingkungan keluarga yang
harmanos cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dibandingkan
pada seorang anak yang tumbuh pada keluarga yang tidak harmonis.
-Sosial ekonomi
kondisi sosial ekonomi sangat berpengaruh pada
perkembanga seeorang, kondisi sosial ekonomi yang rendah cenderung lebih banyak
mengalami gangguan komunikasi daripada kondisi sosial ekonomi yang lebih
memadai.
-Usia
Seorang lansia mengalami gangguan komunikasi karena
fungsi-fungsi seluruh organ tubuh mengalami penurunan dan tidak bisa
beregenerasi , sehingga fungsi pendengaran juga ikut berkurang dan terjadilah
gangguan komunikasi.
-Penyakit kronis
Penyakit kronik yang diderita oleh pasien mempunyau
pengaruh yang sangat besar pada kemampuan komunikasi. Penyakit kronik seperti :
kanker, stroke, dan penyakit-penyakit lainnya pada saluran pernafasan atas akan
berdampak buruk pada kemampuan komunikasi pasien. Karena,
penyakit-penyakittersebut dapat merusak fungsi sistem syaraf dan fungsi-fungsi
organ-organ yang berfungsi sebagai alat komunikasi seperti faring, laring, pita
suara, dan mulut.
Pemeriksaan apa
saja sih, yang harus kita lakukan ketika mengalami gangguan komunikasi...???
*Pemeriksaan pendengaran
Biasanya tujuan
pemeriksaan pendengaran adalah untuk memastikan kemampuan pendengaran klien.
Jenis pemeriksaan pendengaran dibedakan menjadi 2, yaitu pemeriksaan audiometri
dan pemeriksaan gangguan bicara.
-Pemeriksaan audiometri
Audiometri berasal dari kata audir dan metrios yang
berasal mendengar dan mengukur (uji pendengaran). Fungsi pemeriksaan audiometri
tidak hanya untuk mengukur ketajaman pendengaran tetapi juga dapat dipergunakan
untuk menentukan lokalisasi kerusakan anatomi yang menimbulkan gangguan
pendengaran. Jenis pemeriksaan ini ada dua, antara lain:
*Auditometri nada murni
Adalah suatru cara pemeriksaan untuk mengukur
sensitivitas pendengaran dengan alat audiometri yang menggunakan nada murni
(pure tone).
Ambang nada murni ini diukur dengan intensitas minimum
yang dapat didengar selama satu atau dua detik melalui antaran udara ataupun
hantaran tulang. Frekuensi yang dipakai berkisar 125-8000 Hz dan diberikan
secara bertingkat. (Feldman dan Grimes 1997).
Audiometri harys memenuhi 3 persyaratan untuk
mendapatkan keabsahan pemeriksaan :
--Audiometri yang telah dikalibrasi.
--suasana/ruang sekitar pemeriksaan harus tenang, dan
--Pemeriksaan yang terlatih. Komponennya antara lain ;
#Oscilator :
untuk menghasilkan bermacam nada murni.
#Amplifier :
alat untuk menambahn intensitas nada.
#Interuptor /pemutus:
alat pemutus nada.
#Earphone :
alat merubah sinyal listrik yang ditimbulkan audiometri menjadi sinyal suara
yang dapat didengar.
#Masking noise
generator : untuk penulian telinga yang tidak dapat diperiksa.
Cara pemeriksaan audiometri adalah heaadphone dipasang
pada telinga untuk mengukur ambang nada melalui konduksi udara. Tempat
pemeriksaan harus kedap udara. Klien diberi tahu untuk menekan tombol ketika
mendengar suara walaupun kecil. Suara diberi Hz sampai suara tidak terdengar.
Kemudian dinaikkan 5 dB sampai suara
terdengar. Cara pemeriksaan ini dicatat sebagai pemeriksaan audiometri nada
murni.
*Audiometri tutur
Adalah suatu sistyem uji pendengaran yang menggunakan
kata-kata terpilih yang telah dibakukan, dituturkan melalui suatu alat yang
telah dikaliberasi, untuk mengukur beberapa aspek kemampuan pendengaran.
-Pemeriksaan gangguan bicara
*Pemeriksaan fisik
Pemeriksaaan fisik digunakan untuk mengungkapkan
penyebab lain dari gangguan bahasa dan bicara. Yang perlu diperhatikan adalah
adatidaknya mikrosefali, anomali telinga luar,otitis media yang berulang,
sindrom William (fasies Elfin, perawakan pendek, kelainan jantung, langkah yang
tidak manthap), celah palatum, dan lain-lain.
*Pemeriksaan penunjang
--BERA ( Brainstem Evoked Response Audiometry)
Merupakan cara pengukuran evoked potensial (aktivitas
listrik yang menghsilkan saraf VIII, pusat-pusat neural dan traktus didalam
batang otak) sebagai respon terhadap stimulus audiotorik.
--Adiometrik
Pemeriksaan audiometrik diiindikasikan untuk anak-anak
kecil dan untuk anak-anak dengan ketajaman pendengarannya tampak terganggu.
Kategori adiometrik antara lain ; audiometrik tingkah laku, audiometrik
bermain, audiometrik bicara, audiometrii objektif.
Kesimpulan
Gangguan komunikasi (communication disorder) adalah sekumpulan gangguan psikologi yang
ditandai dengan kesulitan dalam pemahaman atau gangguan bahasa dan memiliki
penyebab intrinsik dan ekstrisik, serta cara pengobatan terapi yang khusus.
Nah itulah pembahasan mengenai Penyebab Gangguan Komunikasi, semoga bermanfaat see u next time. salam setia
Posting Komentar untuk "Penyebab Gangguan Komunikasi Pada Anak"