Gangguan Dispepsia dan Pengobatan Dispepsia secara Holistic
Hallo, sahabat sehat. Kemarin kita sudah membahas tentang sistem pencernaan secara menyeluruh dan umum. Kali ini mimin akan membahas cara mengkaji, memeriksa, hingga pemberian terapi yang cocok untuk gangguan sistem pencernaan. Terutama pada gangguan dispepsia yang akan kami angkat tema nya di artikel ini.
Pravelensi
Dispepsia di Indonesia mencapai 40-50%. Pada usia 40 tahun diperkirakan terjadi
sekitar 10 juta jiwa atau 65% dari total populasi penduduk. Pada tahun 2020
diperkirakan angka kejadian dispepsia terjadi peningkatan dari 10 juta jiwa
menjadi 28 juta jiwa setara dengan 11,3% dari keseluruhan penduduk di Indonesia
(syafriani,2015)
Apakah sahabat
sehat sudah tahu, apa itu penyakit Dispepsia????
Definisi Dispepsia
Dispepsia
merupakan rasa tidak nyaman yang berasal dari daerah perut bagian atas. Rasa
tidak nyaman tersebut dapat berupa salah satu atau beberapa gejala berikut
yaitu: nyeri epigastrium, rasa terbakar di epigastrium, rasa penuh setelah
makan, cepat kenyang, rasa kembung pada saluran cerna atas, mual, muntah, dan
sendawa.
Dispepsia terdiri
atas dispepsia organik dan fungsional.
-* Dispepsia organik terdiri atas ulkus gaster, ulkus duodenum, gastritis erosi, gastritis, duodenitis dan proses keganasan.
-* Dispepsia fungsional
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu postprandial distress syndrome dan epigastric
pain syndrome. Postprandial distress syndrome mewakili kelompok dengan perasaan
“begah” setelah makan dan perasaan cepat kenyang, sedangkan epigastric pain
syndrome merupakan rasa nyeri yang lebih konstan dirasakan dan tidak begitu
terkait dengan makan.
Faktor Penyebab
Berikut ini adalah beberapa karakteristik
individu yang berisiko mengalami dispepsia :
1) Genetik
2) Konsumsi kafein berlebihan
3) Minuman beralkohol
4) Merokok
5) Konsumsi steroid dan OAINS
6) Berdomisili di daerah dengan prevalensi
Hp tinggi
7) Riwayat infeksi gastrointestinal
sebelumnya
8) Tingkat stress yang berlebihan
Anamnesis
Menurut Redhono, dkk (2012) anamnesa merupakan suatu kegiatan wawancara antara pasien/keluarga pasien dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk memperoleh keterangan- keterangan tentang keluhan dan riwayat penyakit yang diderita pasien.
Jika biasanya anamnesis digunakan para
nakes (tenaga kesehatan), kalian para sahabat sehat bisa melakukan anemnesis
pada diri sendiri atau pada keluarga secara mandiri, lho. Terutama pada
gangguan kesehatan yang kita bahas di artikel ini. Nanti mimin gak akan kasih
informasi setengah-setengah, tapi tetap akan mendetail, mendalam, dan luas.
Jadi kalian dapat mengkaji gangguan ini untuk memperoleh kesehatan secara
holistik.
Anamnesis yang perlu dilakukan pada
masalah dispepsia adalah :
-* Tanyakan keluhan utama
:
Apakah ada rasa ketidaknyamanan pada ulu
hati seperti cepat kenyang,rasa penuh, rasa terbakar dan nyeri, mual muntah
setelah makan.
-* Tanyakan sudah berapa
lama masalah dirasakan klien :
-* Tanyakan awal mula
timbulnya keluhan :
-* Tanyakan apakah ada tanda
gejala bahaya seperti melena (buang air besar), sulit menelan, BB berkurang,
muntah terus, dan adanya gejala anemia.
-* Tanyakan faktor yang
memperingan dan memperberat gejala yang terjadi
-* Tanyakan riwayat
penyaskit dahulu : apakah pernah mengalami gangguan yang berhubungan dengan
sistem pencernaan.
-* Tanyakan riwayat konsumsi
makanan
-* Tanyakan obat-obatan ysng
dipakai
-* Tanyakan riwayat penyakit
keluarga
Lakukan anamnesia holistik dengan urutan
yang benar agar dapat mempunyai dasar untuk menanggulangi gejala yang tepat.
Untuk pemeriksaan fisik dapat dalam bentuk
objektif apakah klien tampak sakit ringat atau berat. Dapat dilakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital, seperti pengukuran tekanan darah, suhu, nadi,
dan pernafasan. Selain dengan pengecekan TTV bisa juga dilakukan pengukuran
berat badan, agar mengetahui adanya penurunan atau tidak. Lakukan pemeriksaan
konjungtiva agar dapat melihat kondisi tampak anemis. Setelah itu dapat
dilakukan juga tindakan palpasi pada perut, guna melihat adanya nyeri tekan
atau tidak didaerah perut. Dapat juga dilakukan tindakan auskultasi, yaitu
pemeriksaan suara atau kebisingan perut menggunakan stetoskop.
Ramuan Jamu
Untuk ramuan jamu, disini mimim memberikan
beberapa ramuan yang bisa sahabat sehat pilih salah satu sesuai bahan yang
gampang dijangkau.
-* Sumber
: Ramuan Saintifikasi Dispepsia
Rimpang jahe 15g
Daun sembung 15g
Biji jinten hitam 2g
Rimpang kunyit 15g
Air mateng 1L
Keterangan = ramuan dapat dikonsumsi
3x1 sebelum makan.
Cara penggunaan = Rebus air kedalam kuali
atau panci stainlish, masukkan ramuan, lalu rebus dengan api sedang selama 15
menit. Setelah itu saring dan dibagi 3 gelas.
-* Sumber : Ramuan Cabe
Puyang Perut Begah
Daun jinten 3g
Kapulaga 4butir
Ketumbar 7g
Kunyit 3g
Temulawak 9g
Gula 5g
Air 1L
Keterangan = ramuan dapat dikonsumsi
3x1 sebelum makan.
Cara penggunaan = Rebus air kedalam
kuali atau panci stainlish, masukkan ramuan, lalu rebus dengan api seda
ng selama 15 menit. Setelah itu saring dan
dibagi 3 gelas.
-* Sumber : Ramuan 812 Resep
Mengobati 236 Penyakit Kembung.
Kapulaga 5 butir
Cengkih 5 butir
Lada 10 butir
Pala 5g
Kayu manis 3g
Jahe 10g
Buah anggur 30g
Air 1L
Keterangan = ramuan dapat dikonsumsi
3x1 sebelum makan.
Cara penggunaan = Rebus air kedalam kuali atau panci stainlish, masukkan ramuan, lalu rebus dengan api sedang selama 15 menit. Setelah itu saring dan dibagi 3 gelas.
Terapi
-* Dapat diberikan terapi
traditional keterampilan seperti : pijat, akupresure, dan bekam.
-* Rasa nyeri dapat
dikompres menggunakan air hangat.
-* Melakukan manajemen
stress
-* Mengatur kebiasaan makan
yang teratur
-* Batasi makanan berlemak,
pedas, dan asam
-* Kurangi minum kopi dan
teh
-* Hindari minuman yang
mengandung alkohol
-* Tidak makan sebelum
tidur, minimal berikan rentan waktu 2 jam sebelum tidur untuk makan.
Nah sahabat sehat,
artikel diatas membahas tentang anamnesis pengobatan dispepsia secara holistik.
Semoga informasi tentang holistik diatas dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Temukan artikel lain mengenai kesehatan di holisfons.com. Sampai jumpa di artikel selanjutnya J
Posting Komentar untuk "Gangguan Dispepsia dan Pengobatan Dispepsia secara Holistic"